Translate

Rabu, 11 September 2013

*CERPEN*

Keangkeran Rumah Kosong

 
Karya: Sri Wahyu Naning Tias.

Sebuah rumah kosong didepan halaman rumah sepupuku. yang setahuku sudah bertahun-tahun lamanya tidak dihuni.Rumah bertingkat yang kotor akan debu dan juga sawang disudut-sudut temboknya. Belum ada yang seorangpun yang berani memasuki rmah tersebut.

_______________________________________________________________________________


Suatu hari aku dan sepupu serta teman-temanku sedang bermain bisbl. Tanpa disengaja, aku memukul bisbol itu dengan cukup kencang, sehingga bola yang ku pukul tadi memecahkan jendela rumah tersebut.
Teman dan sepupuku memaksaku agar mengambil bola itu.
"Itu memang salahku, tapi mereka gak bisa memeksaku untuk masuk dan mengambil bola itu sendiri, ini rumah kosong, amgker lagi.", Ucap batin ku.

"Rid sana cpat ambil, parah loe masa loe yang salah ga mau tanggung jawab", Ucap sepupuku.
"Tapi kan ini rumah angker an", Keluh ku.
"Udahlah Rid, loe itu kan cowok, masa takut siihh.!!!!",Ucap salah satu teman kami.
"Alllllllaaah..........loe ga usah belagu deh rif, mending loe beramni, coba sanah loe aja yang ngambil", Kataku penuh emosi
"Yaudah mending kita semua aja yang masuk, kan kita juga yang ikut dalam permainan ini, kita juga dong yang bertanggung jawab", Jawb salah satu teman ku dengan tegas. Kamipun sepakat.


_______________________________________________________________________________



Jantungku berdetak keras tak beraturan, sehingga sangat suli untuk mengatur nafas, disaat aku mencoba untuk membuka pintu. Setelah pintu iotu ku buka, kamipun segera memasuki ruang depannya.
"JUUUDDRRRENGGG", Sebuah balok yang terjatuh dari atas atap sempat mengagetkan kamisehingga kami terlonjak dan berteriak histeris. Rasa takut kami meningka. Kamipun segera mencari-cari bla tersebut. serasa sebuah tangan menempel dan ingin menarik bahuku
, akupun menoleh dengan rasa takut. Teman-temanku pun ikut menoleh kebelakang. Kami berteriak bersamaan karena orang yang ada dibelakang kami adalah kakek-kakek tua dengan wajah hitam pucat dan berkeriput.
"Apa kau mencari i ni nak?", Tanya kakek tua itu.
"IIyy ..Iyaaaa....ia kek", jawab ku gemetar.
"Kalau mau main bola hati=hati ya nak", Ucap kakek tua itu lagi samil menyodorkan bola yang kami cari tadi.
"Iyya kek mamakasiiih...", Jawab ku dengan histeris sambl berlari keluar bersama temanku dari rumah yang amat sangat seram itu.
"Huuuuhh", Akupun menghela nafas lega.



TAMAT_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar